Benfica Lumat Auckland City 6-0: Dominasi Mutlak Sang Elang di Piala Dunia Klub 2025 – Pertandingan antara Benfica dan Auckland City dalam lanjutan Grup C Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 menjadi sorotan dunia sepak bola. Digelar di Stadion Inter & Co, Orlando, Amerika Serikat, pada 20 Juni 2025, laga ini memperlihatkan dominasi total wakil Portugal atas tim asal Selandia Baru. Dengan kemenangan telak 6-0, Benfica tak hanya mengamankan tiga poin penting, tetapi juga mengirim sinyal kuat kepada para pesaingnya di turnamen ini. Artikel ini akan mengulas Mahjong Ways 2 secara menyeluruh jalannya pertandingan, momen-momen krusial, analisis taktik, serta dampaknya terhadap klasemen grup.
Awal Pertandingan: Cuaca Buruk dan Tekanan Awal Benfica
Laga sempat tertunda selama dua jam akibat cuaca ekstrem yang melanda Orlando. Namun, begitu pertandingan dimulai, Benfica langsung mengambil inisiatif serangan. Sejak menit kedua, Kerem Akturkoglu sudah mengancam gawang Auckland City dengan tendangan keras yang sayangnya masih melebar.
Auckland City mencoba bertahan dengan disiplin tinggi. Kiper muda mereka, Nathan Garrow, tampil luar biasa di babak pertama dengan mencatat tujuh penyelamatan penting. Ia menggagalkan peluang dari Otamendi, Pavlidis, hingga Di Maria. Namun, tekanan bertubi-tubi dari Benfica akhirnya membuahkan hasil.
Gol Pembuka: Penalti Di Maria di Pengujung Babak Pertama
Menjelang akhir babak pertama, Gianluca Prestianni dijatuhkan di kotak penalti oleh Jerson Lagos. Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih. Angel Di Maria, sang veteran Argentina, mengeksekusi penalti dengan tenang ke tengah gawang dan membawa Benfica unggul 1-0 pada menit ke-45+8.
Gol ini menjadi titik balik yang mengubah dinamika pertandingan. Auckland City yang sebelumnya gates of olympus 1000 tampil solid mulai kehilangan fokus dan kelelahan mulai terlihat.
Babak Kedua: Badai Gol Benfica
Setelah jeda, Benfica tampil semakin agresif. Mereka tidak memberi ruang bagi deposit slot qris Auckland City untuk bernapas. Dalam tempo 25 menit, lima gol tambahan tercipta.
Menit 53: Pavlidis Gandakan Keunggulan
Vangelis Pavlidis mencetak gol kedua Benfica dengan penyelesaian klinis setelah menerima umpan terobosan dari Fredrik Aursnes. Ini adalah gol ke-30 Pavlidis musim ini, menegaskan statusnya sebagai predator tajam di lini depan.
Menit 63: Renato Sanches Ikut Menyumbang Gol
Renato Sanches mencetak gol ketiga Benfica melalui tembakan dari luar kotak penalti yang sempat membentur pemain belakang Auckland dan mengecoh kiper Garrow. Skor berubah menjadi 3-0.
Menit 76 dan 78: Brace dari Leandro Barreiro
Leandro Barreiro mencetak dua gol dalam waktu dua menit. Gol pertamanya berasal dari bola muntah hasil tendangan Pavlidis, sementara gol keduanya lahir dari kerja sama apik dengan Di Maria. Benfica unggul 5-0 dan semakin tak terbendung.
Menit 90+8: Di Maria Tutup Pesta Gol
Di Maria kembali mencetak gol dari titik penalti setelah pelanggaran terhadap Prestianni di menit akhir. Dengan dua gol penalti, Di Maria dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan.
Statistik Pertandingan
| Statistik | Benfica | Auckland City |
|---|---|---|
| Penguasaan Bola | 61% | 39% |
| Tembakan | 21 | 4 |
| Tembakan ke Gawang | 14 | 1 |
| Peluang Bersih | 9 | 0 |
| Kartu Kuning | 2 | 3 |
| Kartu Merah | 0 | 0 |
| Penalti | 2 | 0 |
Statistik ini mencerminkan dominasi total Benfica sepanjang pertandingan. Mereka unggul dalam segala aspek, dari penguasaan bola hingga efektivitas serangan.
Analisis Taktik
Benfica: Agresif dan Terstruktur
Pelatih Roger Schmidt menerapkan formasi 4-2-3-1 yang fleksibel. Akturkoglu dan Prestianni bermain melebar untuk membuka ruang, sementara Pavlidis menjadi target man yang efektif. Di Maria berperan sebagai playmaker yang mengatur tempo dan menciptakan peluang.
Masuknya Barreiro dan Sanches di babak kedua menambah kedalaman lini tengah dan mempercepat transisi serangan. Benfica juga memanfaatkan bola mati dengan sangat baik, terbukti dari dua gol yang berasal dari situasi set piece.
Auckland City: Bertahan Total, Tapi Gagal Menahan Tekanan
Auckland City mencoba bermain dengan blok rendah dan mengandalkan serangan balik. Namun, mereka kesulitan keluar dari tekanan tinggi Benfica. Lini tengah mereka kalah duel dan distribusi bola tidak efektif. Garrow tampil heroik, tetapi tidak cukup untuk menyelamatkan timnya dari kekalahan telak.
Dampak Terhadap Klasemen Grup C
Kemenangan ini membuat Benfica memuncaki klasemen sementara Grup C dengan empat poin dari dua pertandingan. Mereka unggul selisih gol dari Bayern München yang baru bermain satu kali. Auckland City, dengan dua kekalahan dan kebobolan 16 gol, dipastikan tersingkir dari turnamen.
| Pos | Tim | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | Kebobolan | Selisih | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Benfica | 2 | 1 | 1 | 0 | 8 | 2 | +6 | 4 |
| 2 | Bayern München | 1 | 1 | 0 | 0 | 10 | 0 | +10 | 3 |
| 3 | Boca Juniors | 1 | 0 | 1 | 0 | 2 | 2 | 0 | 1 |
| 4 | Auckland City | 2 | 0 | 0 | 2 | 0 | 16 | -16 | 0 |
Benfica hanya membutuhkan hasil imbang melawan Bayern München untuk memastikan tiket ke babak 16 besar. Sementara itu, Auckland City akan menjalani laga terakhir melawan Boca Juniors hanya sebagai formalitas.
Reaksi Pemain dan Pelatih
Angel Di Maria (Benfica)
> “Kami tahu pertandingan ini penting. Saya senang bisa membantu tim dengan dua gol. Tapi yang terpenting adalah kerja sama tim yang luar biasa.”
Roger Schmidt (Pelatih Benfica)
> “Kami tampil disiplin dan efisien. Ini adalah kemenangan yang pantas. Sekarang fokus kami adalah menghadapi Bayern.”
Ramon Tribulietx (Pelatih Auckland City)
> “Kami menghadapi tim yang sangat kuat. Pemain kami sudah berusaha maksimal, tapi kualitas Benfica terlalu tinggi.”